Friday, November 2, 2012

KONFLIK IRAN DENGAN ISRAEL






 Telah kita ketahui bahwa konflik antara dua negara ini telah berlangsung lama yaitu antara negara Iran dan Israel. Berikut adalah pemaparan tentang koflik Iran dan Israel beserta AS sebagi sekutu Israel.

 Menghadapi potensi serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas nuklirnya, Iran disebut mampu menghantam pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah sebagai aksi pembalasan. Ancaman itu disampaikan pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon dukungan Iran, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam wawancara dengan televisi Al Mayadeen berbasis Beirut yang disiarkan. Serangan balasan yang dimaksud Nasrallah tersebut tetap akan ditujukan terhadap pangkalan AS meskipun pasukan AS tak ambil bagian dalam setiap serangan Israel. Balasan itu tak hanya terhadap Israel, namun juga pangkalan AS di seluruh kawasan ini bisa menjadi target Iran.

Pernyataan Israel yang menyebut fasilitas nuklir Iran adalah bagian dari program pembuatan senjata, telah memicu spekulasi mengenai rencana serangan terhadap Iran bahkan sebelum pemilu presiden AS pada November mendatang. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (2/9), telah mendesak kekuatan dunia untuk menetapkan “garis merah yang jelas” untuk memastikan Iran tak mendapatkan senjata nuklir. Meskipun mengeluarkan ancaman serangan balasan, Nasrallah membantah penggunaan senjata kimia oleh para gerilyawan Syiah Islam. Menurut Nasrallah, Israel mempunyai beberapa “titik lemah” yang bia menjadi target serangan balasan, mulai dari ekonomi, industri, listrik, kimia dan fasilitas nuklir mereka. 
    
Disamping itu  Komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan Israel akan mendapatkan serangan sengit, bila bersikeras menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, Iran juga telah mempersiapkan peperangan global. Iran sudah mempersiapkan diri untuk peperangan global. Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa Israel pasti akan menghadapi perlawanan dahsyat bila mereka tetap menyerang fasilitas nuklir Iran. Ancaman demi ancaman terus diarahkan kepada Iran. Tetapi hingga saat ini, ancaman tersebut diperkirakan hanya bentuk retorika biasa yang ditujukan untuk menakut-nakuti Negeri Paramullah.

         Israel memang terus mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Negara Yahudi tersebut, Iran memiliki kemampuan yang dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Iran pun menolak anggapan bahwa dirinya memiliki senjata nuklir, seperti yang sudah dituduhkan Israel. Menurut Iran, program nuklirnya digunakan hanya untuk kepentingan damai. Mereka menggunakan program nuklir tersebut untuk memasok listrik bagi rakyatnya. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang rencana sepihak Israel untuk melancarkan serangan kepada Iran. Mereka bersikeras untuk mengatasi Iran dengan cara damai. Negeri Paman Sam lebih memilih jalan negosiasi untuk mengatasi Iran. AS pun masih mengandalkan penekanan sanksi-sanksi yang dijatuhkan untuk Negeri Persia tersebut.

0 comments:

Post a Comment