Teh merupakan minuman yang sering kita
jumpai dan mudah untuk mendapatkanya, akan tetapi tidak banyak borang
mengetahui khasiat dari teh tersebut. Istilah "teh" juga digunakan
untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang
diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan.Teh yang tidak
mengandung daun teh disebut teh herbal.
.jpg)
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan
kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati
nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan
tersendiri dari teh.
Minuman populer satu ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, gusi, stres, membakar lemak, dan membantu Anda menurunkan berat badan. Beruntung, para peneliti selalu menemukan hal baru seputar manfaat teh untuk kesehatan. Sebuah kajian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hitam bisa benar-benar membantu pertumbuhan dan perbaikan lapisan tisu tulang.
Berikut merupakan sepuluh jenis teh yang siap memberi keninikmatan dan keuntungan bagi kesehatan tubuh Anda:
1. Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak
difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Teh hijau
sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung,
menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau
juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
2. Teh hitam
Penelitian yang dipublikasikan Journal of
Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan
kortisol, hormon stres.
“Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya,” jelas Bailey.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
3. Teh putih
Teh putih kurang dikenal, tapi tak
membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu
memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus,
infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi
sistem kekebalan tubuh.
“Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih,” tambah Bailey.
4. Teh oolong
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.
“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
5. Teh herbal
Teh herbal tidak berasal dari Camillia
sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis,
teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan.
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
Dicampur dengan berbagai bahan organik,
seperti buah berry dan kelopak bunga mawah, teh herbal mampu mengurangi stres,
membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa
antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit
termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
6. Teh merah Bunga Rosella
Bunga rosella merah yang telah dikeringkan
dan diseduh menjadi secangkir teh yang berci*tara rasa sedikitasam ini mampu
mengatasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penyegar
(tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmuwan
Sudan, rosela merah juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah
(hipotensif), antikejang saluran perna*pasan, anticacing (antelmintik), dan
antibakteri.
7. Teh Kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang
disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal dari daun teh yang diolah
seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.
8. Teh genmaicha
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma
harum dan sangat populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang
bercampur butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi
gosong yang gurih dan sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma
popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal
negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari.
9. Teh kukich (Kukicha tea)
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai
daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan kedua, dan digongseng di atas
wajan.
10. Teh Puerh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh Puerh terdiri dari dua jenis: “mentah” dan “matang.”
Teh pu-erh yang masih “mentah” bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau
disimpan beberapa waktu hingga “matang”. Selama penyimpanan, teh puerh
mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh puerh “matang” dibuat dari
daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh
puerh “mentah” yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami.
0 comments:
Post a Comment