Entrepreneur sering diartikan
dengan istilah wiraswasta atau wirausaha. Menurut Wasty Soemanto (1993),
wiraswasta adalah keberanian, keutamaan serta
kepercayaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup
dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Dengan demikian, pengertian
wiraswasta bukan hanya bersifat partikelir saja, melainkan memiliki sifat-sifat
keberanian, keuletan, dan ketabahan dalam melaksanakan tugas-tugas dengan
menggunakan kekuatan diri sendiri. Entrepreneur
menurut para ahli dipaparkan sebagai berikut:
Menurut Thomas W. Zimmerer (2008)
entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian
untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang
dihadapi orang setiap hari.
Menurut Rostand yang dialih
bahasakan oleh winardi (2003:23) mengemukakan entrepreneurship adalah sebagai
berikut sebuah proses dinamika dimana orang menciptakan kekayaan inkremental.
Kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko
utama, dalam wujud resiko modal, waktu dan komitmen karier dalam hal
menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu.
Menurut Zimmerer yang dialih
bahasakan oleh Buchari Alma (2007:67) mengemukakan Entrepreneur merupakan satu
kelompok yang mengagumkan, manusia kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan
bakar pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena ia memiliki kemampuan berfikir dan
bertindak produktif.
Menurut Buchari Alma (2007:26)
mengatakan bahwa entrepreneurship adalah sebagai berikut kegiatan individual
atau kelompok yang membuka usaha baru dengan maksud memperoleh keuntungan
(laba), memelihara usaha itu dan membesarkannya, dalam bidang produksi atau
distribusi barang-barang ekonomi atau jasa.
Menurut Andrew J. Dubrin (2008)
entrepreneur adalah seseorang yan mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang
inovatif.
Ciri-ciri
Entrepreneur
Menurut Prof. Dr. Mahar Mardjono
mengemukakan ciri-ciri entrepreneur yang harus dimiliki seorang enrtre penur adalah sebagai berikut:
1.
Kemampuan
berorientasi pada tujuan atau sasaran dalam membangun hubungan kerja
2.
Mampu
menghadirkan suasana personal kepemimpinannya efektif.
3.
Memiliki
inovasi
4.
Menciptakan
sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
5.
Memiliki
kreatifitas yang tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda
6.
Selalu
mengikuti perubahan baik perubahan tekhnologi atau selera pasar
7.
Mampu
bekerja secara efektif dan efisien.
8.
Memiliki
komitmen dan konsistensi
Ada lima ciri seorang
disebut sebagai entrepreneur diantaranya yaitu
1.
Berani
mengambil resiko
Seorang
entrepreneur harus berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko.
Dalam hal ini, tentu tidak semua risiko yang diambil, melainkan hanya risiko yang telah diperhitungkan
secara cermat.
2.
Siap
menghadai tantangan
Segala
sesuatu yang dilihat sebagai tantangan bukan masalah. Perubahan yang terus
terjadi dan zaman yang serba canggih menjadi motivasi kemajuan, bukan
menciutkan nyali seorang entrepreneur unggulan. Dengan demikian, seorang
entrepreneur akan terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
3.
Bersabar
menghadapi masalah
Seorang
entrepreneur harus banyak akal dan tidak mudah putus asa. Ia harus selalu mampu
bangkit dari kegagalan dan tekun.
4.
Memiliki
visi jauh kedepan
Segala
yang dilakukan punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang
amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Usahanya bukan karena
latah (ikut-ikutan).
5.
Selalu
berusaha menjadi yang terbaik
Entrepreneur
akan mengarahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika hal itu dirasa kurang, ia
akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang
terbaik untuk pelanggan.
Sumber:
http://e-journal.uajy.ac.id/492/3/2MTS01575.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/323/jbptunikompp-gdl-ajigumilar-16129-3-babii.doc.
0 comments:
Post a Comment