Telah kita ketahui bahwa
konflik antara dua negara ini telah berlangsung lama yaitu antara negara Iran
dan Israel. Berikut adalah pemaparan tentang koflik Iran dan Israel beserta AS
sebagi sekutu Israel.
Menghadapi potensi serangan Israel
terhadap fasilitas-fasilitas nuklirnya, Iran disebut mampu menghantam pangkalan
militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah sebagai aksi pembalasan. Ancaman
itu disampaikan pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon dukungan Iran,
Sayyed Hassan Nasrallah, dalam wawancara dengan televisi Al Mayadeen berbasis
Beirut yang disiarkan. Serangan balasan yang dimaksud Nasrallah tersebut tetap
akan ditujukan terhadap pangkalan AS meskipun pasukan AS tak ambil bagian dalam
setiap serangan Israel. Balasan itu tak hanya terhadap Israel, namun juga
pangkalan AS di seluruh kawasan ini bisa menjadi target Iran.
Pernyataan Israel yang
menyebut fasilitas nuklir Iran adalah bagian dari program pembuatan senjata,
telah memicu spekulasi mengenai rencana serangan terhadap Iran bahkan sebelum
pemilu presiden AS pada November mendatang. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,
Minggu (2/9), telah mendesak kekuatan dunia untuk menetapkan “garis merah yang
jelas” untuk memastikan Iran tak mendapatkan senjata nuklir. Meskipun
mengeluarkan ancaman serangan balasan, Nasrallah membantah penggunaan senjata
kimia oleh para gerilyawan Syiah Islam. Menurut Nasrallah, Israel mempunyai
beberapa “titik lemah” yang bia menjadi target serangan balasan, mulai dari
ekonomi, industri, listrik, kimia dan fasilitas nuklir mereka.
Disamping itu Komandan Garda
Revolusi Iran memperingatkan Israel akan mendapatkan serangan sengit, bila
bersikeras menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, Iran juga telah mempersiapkan
peperangan global. Iran sudah mempersiapkan diri untuk peperangan global. Jenderal
Hossein Salami mengatakan bahwa Israel pasti akan menghadapi perlawanan dahsyat
bila mereka tetap menyerang fasilitas nuklir Iran. Ancaman demi ancaman terus
diarahkan kepada Iran. Tetapi hingga saat ini, ancaman tersebut diperkirakan
hanya bentuk retorika biasa yang ditujukan untuk menakut-nakuti Negeri
Paramullah.
Israel memang terus mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Negara Yahudi tersebut, Iran memiliki kemampuan yang dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Iran pun menolak anggapan bahwa dirinya memiliki senjata nuklir, seperti yang sudah dituduhkan Israel. Menurut Iran, program nuklirnya digunakan hanya untuk kepentingan damai. Mereka menggunakan program nuklir tersebut untuk memasok listrik bagi rakyatnya. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang rencana sepihak Israel untuk melancarkan serangan kepada Iran. Mereka bersikeras untuk mengatasi Iran dengan cara damai. Negeri Paman Sam lebih memilih jalan negosiasi untuk mengatasi Iran. AS pun masih mengandalkan penekanan sanksi-sanksi yang dijatuhkan untuk Negeri Persia tersebut.
Israel memang terus mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Negara Yahudi tersebut, Iran memiliki kemampuan yang dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Iran pun menolak anggapan bahwa dirinya memiliki senjata nuklir, seperti yang sudah dituduhkan Israel. Menurut Iran, program nuklirnya digunakan hanya untuk kepentingan damai. Mereka menggunakan program nuklir tersebut untuk memasok listrik bagi rakyatnya. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang rencana sepihak Israel untuk melancarkan serangan kepada Iran. Mereka bersikeras untuk mengatasi Iran dengan cara damai. Negeri Paman Sam lebih memilih jalan negosiasi untuk mengatasi Iran. AS pun masih mengandalkan penekanan sanksi-sanksi yang dijatuhkan untuk Negeri Persia tersebut.
0 comments:
Post a Comment