This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, May 27, 2015

Pelanggaran Kode Etik Hakim MK (Akil Mochtar)

Kronologis Penangkapan  
             Sekretaris Majelis Kehormatan Hakim Mahkamah Konstitusi Hikmahanto Juwana mengatakan sidang pelanggaran kode etik oleh Mantan Ketua MK Akil Mochtar akan dibuka untuk umum. Langkah ini diambil untuk memperbaiki citra MK yang hancur akibat kasus suap yang dilakukan oleh Akil. "Kalau sidangnya tertutup, nanti masyarakat pikir kami kongkalikong lagi," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 7 Oktober 2013.
            Pekan lalu, Akil Mochtar tertangkap tangan di rumah dinasnya di Kompleks Pejabat Negara Widya Chandra, Jakarta Selatan, saat menerima suap terkait kasus sengketa hasil pilkada Gunung Mas. Akil ditangkap bersama politikus Partai Golkar Chairun Nisa dan seorang pengusaha bernama Cornelis. KPK juga mengamankan uang sebesar Rp 3 miliar. Selain dalam kasus Gunung Mas, KPK juga menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus suap terkait kasus sengketa hasil pilkada Lebak, Banten.
            Hikmahanto mengatakan, malam ini majelis akan mulai melakukan sidang kode etik terhadap Akil. Menurut dia, pihaknya akan mulai memanggil tiga orang dekat Akil untuk dimintai keterangan soal penerimaan suap ini. “Ada sekretaris, ajudan, dan supir pribadinya,” ujarnya.
            Menurut dia, meski Akil sudah diberhentikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Majelis Kehormatan tetap harus turun tangan. Kalau sampai Akil terbukti melanggar kode etik, dia melanjutkan, Majelis bisa memberhentikan Akil secara tidak hormat. Jika hanya diberhentikan oleh Presiden, Akil masih menerima hak dia sebagai Ketua MK. "Oleh karena itu semua harus dibuktikan (pelanggaran kode etik)," kata Hikmahanto. "Lagi pula ini untuk memberikan rasa adil di mata masyarakat."
            Saat disinggung kapan memeriksa Akil, Hikmahanto mengaku belum tahu. Meski begitu, dia menyebut komunikasi antara MK dan KPK sudah bagus. Pimpinan KPK memberi akses Majelis Kehormatan untuk bertemu Akil. "Bertemunya di MK, atau kami ke rutan KPK, masih dibicarakan," ujarnya.

Alasan Majelis Kehormatan Berhentikan Akil Mochtar
            Ada sembilan pertimbangan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi untuk merekomendasikan pemberhentian Akil Mochtar secara tidak hormat. Pertimbangan tersebut, mulai dari permasalahan etik, dugaan penerimaan suap, hingga narkotika. 

            Pertama, kata Anggota Majelis Kehormatan Mahfud MD, Akil selama menjabat sering melakukan perjalanan keluar negeri tanpa seijin Sekretariat Jendeal Janedjri M. Gaffar. Padahal, seharusnya setiap perjalanan keluar negeri dilaporkan kepada Sekjen. 

            "Kedua, menimbang bahwa perilaku hakim pelapor yang tidak mendaftarkan kepemilikan mobil Toyota Crowne Athlete miliknya ke ditlantas polda metro jaya mencerminkan perilaku yang tidak jujur," kata Mahfud. 

            Ketiga, lanjutnya, perilaku Akil yang mengatasnamakan supirnya atas kepemilikan mobil Mercedes Benz dianggap sebagai perilaku yang juga tidak jujur. Apalagi, perbuatan tersebut dilakukan untuk menghindari pajak progresif. 
            Keempat, kata Anggota Majelis Kehormatan lainnya Abbas Said, Akil telah memerintahkan panitera untuk mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk menunda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin. Perbuatan tersebut dinilai melanggar peraturan internal MK karena Akil tidak berkonsolidasi terlebih dulu dengan Hakim lainnya.

            "Kelima, bahwa perilaku Hakim Terlapor yang mengadakan pertemuan dengan Anggota DPR CHN (Chairun Nisa) di ruang kerja Hakim Terlapor pada 9 juli 2013, dan dihubungkan dengan peristiwa penangkapan Anggota DPR CHN yang berada di tempat yang sama dengan hakim terlapor, pada saat keduanya ditangkap oleh KPK di rumah jabatan hakim terlapor pada 2 Oktober 2013 karena dugaan penyuapan, menimbulkan keyakinan Majelis Kehormatan bahwa peristiwa tesebut berhubunga dengan perkara yang ditangani oleh hakim terlapor," lanjut Abbas Said. 
            Keenam, Akil Mochtar juga dianggap menggunakan kewenangannya untuk mengatur agar panelnya menangani sengketa pilkada lebih banyak dibandingkan dua panel lainnya. Seharusnya, Akil sebagai ketua harus mendistribusikan penanganan perkara secara adil dan seimbang kepad ketiga panel hakim. 
            Alasan ketujuh, Akil juga telah memerintahkan sekretarisnya Yuana Sisilia dan Supirnya Daryono untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening pribadinya. Dana-dana tersebut, juga dinilai berjumlah tidak wajar. 
            "Hakim Terlapor terbukti menerima sejumlah dana dari STA (Susi Tur Andayani) kuasa hukum pihak yang berperkara, dan dari sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan Mahkamah Konstitusi," kata Abbas mengungkapkan alasan kedelapan. 
            Terakhir, ditemukannya narkotika jenis ganja dan ekstasi di ruang kerja Akil juga digunakan sebagai pertimbangan. Apalagi setelah dilakukan pemeriksaan, kata Abbas, Narkotika yang ditemukan tersebut cocok dengan profil DNA Akil.

Tanggapan Terhadap Kasus:
Sebaiknya sebelum menjadi hakim tekadkan secara bulat dalam hati untuk bekerja dalam bidang hukum secara benar dan tidak berpihak kemanapun, serta tidak tergiur dengan suap yang diberikan oleh pihat tertentu. Bukan hanya hakim saja semua orang yang bekerja dalam bidang menuntut keadilan harus bekerja dengan kode etik dan aturan yang sudah di buat dan tidak mudah tergiur dengan uang, sehingga masalah penegakan hukum di Indonesia akan jauh lebih baik kedepannya nanti.

Sumber:
http://nasional.tempo.co/read/news/2013/10/07/063519761/Sidang-Kode-Etik-Akil-Diusulkan-Terbuka
http://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1244259/9.Alasan.Majelis.Kehormatan.Berhentikan.Akil.Mochtar

Wednesday, May 20, 2015

Kasus Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Kasus Pertumbuhan Penduduk Indonesia
            Indonesia menempati posisi ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat (AS). Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237.641 juta jiwa. Dari sensus tahun ke tahun sejak 1971-2010, jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah. Selain jumlah penduduknya yang besar, luas negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat semakin banyak permasalahan terkait kependudukan di Indonesia. Permasalahan kependudukan ini apabila tidak dapat diatasi secara dini dapat menjadi ancaman besar bagi pembangunan di Indonesia, terlebih lagi bagi pembangunan kualitas manusia Indonesia sendiri. Laporan Human Development Index (HDI) tahun 2013 yang dikeluarkan oleh The United Nations Development Program (UNDP) menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 121 dari 187 negara di dunia. HDI sendiri adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. 
            Dengan kualitas manusia yang masih tergolong rendah saat ini, Indonesia dikhawatirkan tidak mampu bersaing di dunia global. Padahal, dengan jumlah penduduk yang mencapai kurang lebih 240 juta jiwa dan ditambah dengan kekayaan alam yang berlimpah, sudah sepatutnya Indonesia dapat menjadi salah satu negara besar di dunia. Bahkan, dengan potensi-potensi yang ada, dapat diolah dan dibentuk sedemikan rupa sehingga dapat meningkatkan kualitas manusianya. Menjadikan kita sebagai bangsa yang mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain di berbagai bidang. Saat ini angka kelahiran di Indonesia terbilang cukup tinggi. Berdasarkan laporan Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012, dapat dilihat bahwa angka kelahiran total (Total Fertility Rate atau TFR) adalah 2.6 per wanita. SDKI tahun 2012 ini masih jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014, yakni sebesar 2,1 per wanita. 
            Apabila kita melihat ke belakang, hasil SDKI ini pun mengalami stagnanisasi. Sejak tahun 2002-2003, hasil SDKI tetap yaitu sebesar 2.6 per wanita. Hal ini menandakan bahwa selama satu dekade terakhir tidak ada perubahan berarti dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk, dan sangat mustahil untuk mencapai angka 2.1 per wanita pada tahun 2014 nanti. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi, lambat laun akan terjadi pembludakan penduduk

Tanggapan Terhadap Kasus
            Dengan jumlah penduduk yang besar yaitu kurang lebih dari 240 juta jiwa, indonesia menempati posisi ke empat dengan jumlah penduduk terbesar didunia. Dengan perkembangan penduduk yang begitu beasar indonesia tidak terlepas dengan angka pengganguran dan angka kemiskinan yang besar pula, hal tersebut dapat  kita liat dengan jumlah lembaga pendidikan yang terbatas serta lapangan kerja yang terbatas pula. Sehingga sebagai masyarakat indonesia yang penuh kesadaran sudah sepatutnya harus menggurangi angka kelahiran dengan mnerapkan program pemerintah yaitu KB (kelurga berencana) dimana program tersebut untuk menekan pertumbuhan penduduk, sehingga jumlah pengganguran dan angka kemiskinan dapat ditekan lebih rendah lagi. Transmigrasi merupakan suatu program pemerintah yang berupaya untuk memeratakan ju lah kepadatan penduduk didaerah tertentu serta memajukan serta membagun daerah tujuan transmigran agar masyarakat setempat mendapatkan suatu manfaat yang dibawa oleh transmigran tersebut.
Sumber:

http://www.beritametro.co.id/opini/membangun-manusia-berkualitas

Thursday, May 14, 2015

Perkembangan Penduduk

  A.  Pengertian Penduduk dan Perkembangan Penduduk
            Pengertian penduduk adalah orang-orang yang berada didalam  suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dansaling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/ kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• orang yang tinggal di daerah tersebut
• orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi situ. misalkan bukti  kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain.kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlahpenduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
            Pengertian Perkembangan penduduk adalah penambahan populasi manusia secara kuantitas (jumlah) yang mengakibatkan kepadatan penduduk terus meningkat dan terjadilah ledakan penduduk.

B.   Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penduduk:
1. Kelahiran (Fertilitas)
            Kelahiran merupakan faktor alami. Kelahiran adalah bertambahnya jumlah     penduduk di suatu wilayah.
2. Kematian (Mortalitas)
            Kematian merupakan faktor alami. Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen atau berkurangnya penduduk pada suatu wilayah.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi merupakan faktor non-alami. Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan Perkembangan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.

C.      Macam-macam Perkembangan penduduk
1. Perkembangan Penduduk Alami
            Perkembangan penduduk alami adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
2. Perkembangan Penduduk Migrasi
            Perkembangan penduduk migrasi adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
3. Perkembangan Penduduk Total
            Perkembangan penduduk total adalah Perkembangan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Dampak Perkembangan Penduduk:
Ø  Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang.
Ø  Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
Ø  Angka pengangguran meningkat.
Ø  Angka kesehatan masyarakat menurun.
Ø  Angka kemiskinan meningkat.
Ø  Pembangunan daerah semakin dituntut banyak.
Ø  Ketersediaan pangan sulit.
Ø  Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit.
Ø  Angka kecukupan gizi memburuk.
Ø  Muncul wanah penyakit baru

D.  Migrasi
            Migrasi adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

E.   Macam – Macam Migrasi:
            Migrasi Internasional adalah  perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Ø  Imigrasi: Masuknya penduduk ke suatu negara
Ø  Emigrasi: Keluarnya penduduk ke negara lain
Ø  Remigrasi: Kembalinya Penduduk ke negara
            Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Dibagi menjadi empat , yaitu:
Ø  Urbanisasi: Perpindahan penduduk Dari Desa ke Kota
Ø  Transmigrasi: Perpindahan penduduk Dari Pulau ke Pulau
Ø  Ruralisasi: Perpindahan penduduk Dari Kota ke Desa
Ø  Evakuasi: Perpindahan penduduk Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman, biasanya terjadi kerena bencana alam, peperangan, dll.

F. Pengertian Jumlah penduduk menurut Para Ahli
            Penduduk, merupakan masyarakat asli yang lahir dan tinggal di wilayah negara yang bersangkutan dan memiliki orangtua yang juga penduduk negara tersebut. Sedangkan Bukan Penduduk, merupakan orang yang menetap di wilayah suatu negara akan tetapi tidak menetap atau tinggal di negara tersebut. Bukan penduduk ini biasanya adalah para wisatawan mancanegara, duta besar yang merupakan perwakilan dari negara lain. Seseorang yang Bukan Penduduk bisa mendapatkan status Warna Negara di negara kunjungannya dengan melakukan serangkaian prosedur untuk mendapatkan status kewarganegraan.
            Indonesia yang merupakan negara kepulauan, memiliki penduduk dari pelbagai etnis adat kebudayaan. Hal ini menjadikan setiap pulau di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi fisik, logat bahasa, kebiasaan, dan adat yang berlaku. Keanekaragaman ini menjadikan Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam, melainkan juga kaya sumber daya manusia beserta kebudayaan. Kebudayaan ini merupakan salah satu daya tarik untuk menarik minat para turis mancanegara, sehingga meningkatkan pendapatan negara.
            Penduduk Indonesia yang beragam suku dan budaya tentunya memiliki definisi yang berbeda-beda dari para ahli. Perbedaan pendapat ini juga merupakan nilai lebih sebagai salah satu bukti kekayaan bangsa Indonesia secara global. Perbedaan pendapat ini semestinya menjadikan motivasi untuk saling mempererat tali persatuan, agar keutuhan bangsa tetap terjaga. Para ahli yang memiliki definisi penduduk diantaranya:
1. Jonny Purba,
2. Srijanti dan A. Rahman,
3. Ahmad Yani, dan Mamat Rahmat,
4. Dr. Kartomo, dll.

G.  Pengertian Dasar Demografi
            Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ” adalah rakyat atau penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885. Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi demografi adalah sebagai berikut : Demography is the scientifict study of human population in primary with the respect to their size, their structure (composition) and Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi demografi sebagai berikut : Demography is the study of the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of a such changes which maybe identified as natality, territorial movement (migration), and social mobility (changes of states).
            Terjemahan sebagai berikut : Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebabsebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilisasi sosial (perubahan status) Masih banyak lagi ahli demografi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka dari kedua definisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut : Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi : jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses demografi, yaitu : kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan migrasi penduduk.
            Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai “ demografi formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu. Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah pemukiman. Stuktur penduduk menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit menyatakan pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi. Dalam pengertian yang lebih luas, domografi juga memperhatikan berbagai karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya, dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat lahir, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi antara lain aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi dan harapan-harapan.

H.  Ruang Lingkup Demografi dan Ilmu Kependudukan
            John Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisanya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), Kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk. Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif. Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk. Pure Demography (Demografi Murni) atau juga disebut demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau.
            Tujuan – tujuan dan Penggunaan Demografi Menurut para ahli demografi, tujuan demografi di bagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu :
1.        Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2.        Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3.        Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4.        Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
            Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional. Perencanaanperencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-pusat pertokoandan pusatpusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan.
            Dinamika penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus-menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (menambah jumlah penduduk), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu migrasi juga berperan akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk di akibatkan oleh 4 komponen yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), in-migration (migrasi masuk) dan out-migration (migrasi keluar).
            Kegunaan Proyeksi Penduduk Penduduk adalah Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6 bulan dengan bertujuan menetap. Sedangkan proyeksi adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
            Proyeksi Penduduk adalah perhitungan yang menunujukkan angka Fertilitas, mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang . Jadi proyeksi penduduk menggunakan beberapa asumsi sehingga jumlah penduduk yang akan datang adalah X kalau fertilitas, mortalitas dan migrasi berada pada tingkat tertentu(Abdurrahman Ritonga; 2003) Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga komponen inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur pnduduk yang akan datang. Ketajaman proyeksi penduduk sangat tergantung pada ketajaman asumsi komponen pertumbuhan penduduk yang dibuat. Menurut BPS (1998), untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan di masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di masa lampau hingga kini, faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing komponen, dan hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan dicapai atau diharapkan pada masa yang akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodik perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk(migrasi) yang melandasi proyeksi lama tidak sesuai lagi dengan kenyataan.

Sumber:
http://wicaksarosa.blogspot.com
http://www.duniapelajar.com/2014/07/25/pengertian-jumlah-penduduk-menurut-para-ahli/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23803/3/Chapter%20II.pdf
Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan,Jakarta: Rajawali Press.J.J. Nasikun. 1992.
Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.Koentjayaningrat. 1982.
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:Djambatan. Mahmud Thoha. 2002.
Globalisasi, Krisis Ekonomi, dan Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan.Jakarta: Pustaka Quantum.
Soerjani. 1987.Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalamPembangunan. Jakarta: UI Press.
Asisten Deputi Kesempatan Kerja Perempuan dan Ekonomi Keluarga, Kemenko Kesra; Ketua Sekretariat Satgas Pemulangan TKI Bermasalah dan Keluarganya dari Malaysia (Satgas TK-PTKIB, Keppres No. 106 Tahun 2004).